Saturday, May 18, 2013

Indahnya Kota Bau-bau (Sebuah perjalanan oleh seorang teman)

Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba mengupas sedikit perjalanan teman saya yang bernama Resza, ke suatu tempat yang unik dan cukup asing di telinga saya.  Tempat itu bernama Kota Bau-bau. Kota Bau-bau ini merupakan salah satu kota pemerintahan yang terletak pada Pulau Buton, Sulawesi Tenggara (jauh yaaa...)

Welcome to Bau-Bau




Ada berbagai macam cara yang dapat ditempuh untuk mencapai Kota Bau-bau ini, salah satunya dengan cara melewati jalur laut dari Pelabuhan Kendari ke Pelabuhan Buton.  Adapun jenis transportasi yang digunakan adalah jet foil (kapal cepat) yang memakan waktu perjalanan sekitar 4 - 5 jam dengan melewati pelabuhan raha terlebih dahulu.  Selama perjalanan, wisatawan disuguhkan akan pemandangan laut dan bukit yang indah dari pesisir Pulau Muna dan Pulau Buton.


Jet foil (kapal cepat) menuju Pelabuhan Buton (photo taken by @reszahutapea1)


Kota Bau-bau menyediakan berbagai macam objek wisata yang patut untuk dikunjungi, mulai dari objek wisata sejarah, hingga objek wisata alam. Hal ini yang membuat Kota Bau-bau cocok menjadi destinasi bagi blogger yang suka berpetualang sambil menelisik situs-situs peninggalan jaman pra-sejarah. Dari beberapa objek wisata sejarah yang ada di Bau-bau ini, Resza mengunjungi salah satu  situs sejarah yang terkenal di sana, yaitu Benteng Keraton Buton dan Masjid Agung Buton, yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Buton.  Kerajaan Buton itu sendiri merupakan salah satu Kerajaan Islam terbesar di Asia Tenggara.  Pada jaman Kerajaan Buton, Benteng Keraton ini merupakan pembatas antara wilayah kerajaan dengan wilayah perkampungan, sekaligus sebagai benteng pertahanan.  Tidak heran makanya apabila di dalam benteng tersebut terdapat meriam-meriam di dalamnya.  Meriam ini hampir terdapat di semua benteng yang ada di Kota Bau-bau.

Benteng Keraton itu sendiri terletak pada bukit yang tinggi dengan lereng yang cukup terjal, dimana apabila kita berdiri di sana, kita dapat menyaksikan keindahan Kota Bau-bau dan hilir mudik kapal pada Selat Buton. Selain Benteng Keraton, Kerajaan Buton yang kemudian berubah namanya menjadi Kesultanan Buton ini juga meninggalkan peninggalan berupa Masjid Agung.  Konon katanya, pada Masjid Agung ini terdapat lubang yang pada jaman dahulu dapat mendengar suara adzan yang dilantukan dari Kota Mekkah (subhanallah).  Di dekat Masjid Agung ini, juga terdapat makam sultan dan batu-batuan yang dapat mengeluarkan air.


Untuk objek wisata alamnya, Kota Bau-bau menyediakan berbagai macam tempat wisata yang menyajikan pemandangan yang mempesona.  Pada kesempatan kali ini, objek wisata yang dikunjungi oleh Resza adalah Pantai Lakeba, Pantai Kamali, Pantai Nirwana, dan Bukit Wantiro.  Pantai Lakeba ini merupakan pantai yang sangat pas bagi blogger yang menyukai pemandangan pantai dengan batu karang yang indah sambil menikmati makanan khas laut dari Kota Bau-bau.

Eksotisme Pantai Lakeba dari berbagai sisi (photo taken by @reszahutapea1)


Pantai Nirwana merupakan pantai yang memiliki daya tarik luar biasa, garis pantai yang begitu dekat dengan permukaan daratan ditambah dengan air laut yang masih jernih, sangat cocok bagi blogger yang ingin bermain-main di sekitar pantai.

Keindahan pasir, batu karang, laut, dan langit yang menyatu dalam Pantai Nirwana (photo taken by @reszahutapea1)

(photo taken by @reszahutapea1)



 Pantai Kamali merupakan pantai yang terletak di pesisir Kota Bau-bau dan menjadi pantai kebanggaan bagi masyarakat Bau-bau.  Pantai ini layaknya seperti alun-alun berupa taman dengan berbagai macam jajanan kuliner.  Pantai Kamali ini, ramai dikunjungi oleh masyarakat bau-bau tiap harinya, dan akan semakin meriah ketika malam hari.  Pada Pantai Kamali ini, terdapat patung kepala naga yang merupakan simbol yang melambangkan kekuatan, kegigihan, dan kejayaan Kerajaan Buton yang pernah berkuasa di sana dan memiliki kecerdasan seperti naga.

Pesona Pantai Kamali dikala matahari terbenam (photo taken by @reszahutapea1)


Patung kepala naga yang memberikan warna lain pada Pantai Kamali (photo taken by @reszahutapea1)


 Bukit Wantiro, merupakan salah satu tempat favorite untuk berkumpul bersama teman-teman, terutama pada malam hari.  Di Bukit Wantiro ini, blogger dapat menikmati pemandangan Kota Bau-bau yang begitu romantis lengkap dengan pemandangan kerlip bulan dan bintang, juga lampu-lampu perahu nelayan dan lampu kota yang menambah keeksotisan Kota Bau-bau.

 Yaaaak, sekian cerita singkat dari perjalanan teman saya, Resza, ke Kota Bau-bau. Bagaimana tanggapan blogger? Tertarik mengadakan trip ke Kota Bau-bau? ;)

No comments:

Post a Comment