Saturday, May 18, 2013

Alam Takambang Jadi Guru (1) - Pohon

ALAM TAKAMBANG JADI GURU

Judul dari tulisan ini adalah “Alam Takambang Jadi Guru”. Mungkin kata-kata ini sudah tidak asing lagi bagi blogger yang berasal dari ranah minang. Yak, kata-kata ini saya kutip dari pepatah minang yang artinya, “alam semesta merupakan guru bagi insan manusia”.  

Saya termasuk ke dalam salah satu penikmat keindahan alam semesta. Alam selalu memberikan banyak inspirasi untuk saya, dimana tiap kali saya memandang dan menyaksikan indahnya ciptaan Tuhan tersebut, hati saya selalu merasa tentram, tenang, dan damai, seakan-akan alam berbicara dan tersenyum kepada saya. Sadar atau tidak, alam banyak memberikan contoh, pelajaran, nasihat, dan motivasi dalam kehidupan kita ini. Mungkin itu salah satu cara Tuhan agar kita mensyukuri dan menjaga apa yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita.

Berikut ini saya paparkan beberapa keindahan alam, yang senantiasa memberikan inspirasi dan membisikkan kata-kata motivasi kepada saya.

POHON

Pohon merupakan salah satu bentuk ciptaan Tuhan yang memberikan banyak manfaat untuk kita semua. Pada tulisan kali ini, mungkin saya tidak memaparkan manfaat pohon pada umumnya, tetapi saya akan memaparkan bagaimana pohon memberikan inspirasi dan semangat yang tinggi kepada saya. Ada pepatah yang mengatakan bahwa “Semakin tinggi suatu pohon, semakin kencang pula angin yang meniupnya”. Kalau boleh saya teruskan kata-kata dari pepatah ini, yaitu “semakin tinggi suatu pohon, semakin kencang pula angin yang meniupnya. Akan tetapi, dengan ditopang oleh akar yang kuat, pohon itu tidak perlu khawatir akan tumbang akibat kencangnya tiupan angin tersebut, karena pohon itu akan tetap kokoh Dan tegak berdiri di tempatnya berada".

Contoh nyata makna dari pepatah pohon tersebut adalah dalam hal hubungan sesama manusia. Semakin lama seseorang menjalin suatu hubungan, maka cobaan yang mereka terima pun akan semakin rumit dan beraneka ragam. Akan tetapi, apabila mereka telah bermodalkan akar yang kuat, yaitu cinta dan kepercayaan, cobaan yang menimpa mereka laksana debu yang menerpa pundak yang namun pada akhirnya akan terbang bersama angin yang berhembus.

Contoh nyata lainnya adalah dalam hal pendidikan atau karier. Semakin tinggi tingkat pendidikan atau jabatan seseorang, semakin tinggi pula tantangan dan godaan yang menghampiri mereka. Akan tetapi, apabila mereka memiliki modal akar yang kuat, yaitu kejujuran dan ketekunan, tantangan dan godaan yang menghampiri mereka laksana suara angin yang berbisik perlahan di telinga, namun akan berlalu begitu saja dan terbang bersama hembusan angin lainnya.

Salah satu film korea kesukaan saya pun sempat mengangkat sosok pohon itu sebagai sosok yang diidamkan oleh salah satu tokoh utama dalam serial tersebut. Kalau tidak salah begini dialognya “Suatu saat nanti, di kehidupan lain kamu mau menjadi apa?” ujar tokoh utama pria. “Aku ingin menjadi pohon”, ujar tokoh utama wanita. “Mengapa pohon?”, tokoh utama pria kembali bertanya kepada tokoh utama wanita. “Karena sampai kapanpun pohon akan tetap berada di tempatnya”, jawab tokoh utama wanita dengan singkat.

Hal ini mengajarkan kepada saya akan arti sebuah kesetiaan. Tak peduli betapa deras hujan yang turun membasahi, tak peduli betapa terik matahari yang menyinari, dan tak peduli betapa kencang angin yang bertiup, pohon akan tetap berdiri tegak di tempatnya, tempat di mana dia dibesarkan, tempat di mana dia diciptakan.

Masih banyak contoh ciptaan Tuhan dan keindahan alam lainnya yang telah memberikan inspirasi dan motivasi kepada saya. Contoh lain tersebut akan saya tulis pada cerita saya berikutnya, jadi ditunggu saja ya. Terima kasiiiih :)

Indahnya Kota Bau-bau (Sebuah perjalanan oleh seorang teman)

Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba mengupas sedikit perjalanan teman saya yang bernama Resza, ke suatu tempat yang unik dan cukup asing di telinga saya.  Tempat itu bernama Kota Bau-bau. Kota Bau-bau ini merupakan salah satu kota pemerintahan yang terletak pada Pulau Buton, Sulawesi Tenggara (jauh yaaa...)

Welcome to Bau-Bau




Ada berbagai macam cara yang dapat ditempuh untuk mencapai Kota Bau-bau ini, salah satunya dengan cara melewati jalur laut dari Pelabuhan Kendari ke Pelabuhan Buton.  Adapun jenis transportasi yang digunakan adalah jet foil (kapal cepat) yang memakan waktu perjalanan sekitar 4 - 5 jam dengan melewati pelabuhan raha terlebih dahulu.  Selama perjalanan, wisatawan disuguhkan akan pemandangan laut dan bukit yang indah dari pesisir Pulau Muna dan Pulau Buton.


Jet foil (kapal cepat) menuju Pelabuhan Buton (photo taken by @reszahutapea1)


Kota Bau-bau menyediakan berbagai macam objek wisata yang patut untuk dikunjungi, mulai dari objek wisata sejarah, hingga objek wisata alam. Hal ini yang membuat Kota Bau-bau cocok menjadi destinasi bagi blogger yang suka berpetualang sambil menelisik situs-situs peninggalan jaman pra-sejarah. Dari beberapa objek wisata sejarah yang ada di Bau-bau ini, Resza mengunjungi salah satu  situs sejarah yang terkenal di sana, yaitu Benteng Keraton Buton dan Masjid Agung Buton, yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Buton.  Kerajaan Buton itu sendiri merupakan salah satu Kerajaan Islam terbesar di Asia Tenggara.  Pada jaman Kerajaan Buton, Benteng Keraton ini merupakan pembatas antara wilayah kerajaan dengan wilayah perkampungan, sekaligus sebagai benteng pertahanan.  Tidak heran makanya apabila di dalam benteng tersebut terdapat meriam-meriam di dalamnya.  Meriam ini hampir terdapat di semua benteng yang ada di Kota Bau-bau.

Benteng Keraton itu sendiri terletak pada bukit yang tinggi dengan lereng yang cukup terjal, dimana apabila kita berdiri di sana, kita dapat menyaksikan keindahan Kota Bau-bau dan hilir mudik kapal pada Selat Buton. Selain Benteng Keraton, Kerajaan Buton yang kemudian berubah namanya menjadi Kesultanan Buton ini juga meninggalkan peninggalan berupa Masjid Agung.  Konon katanya, pada Masjid Agung ini terdapat lubang yang pada jaman dahulu dapat mendengar suara adzan yang dilantukan dari Kota Mekkah (subhanallah).  Di dekat Masjid Agung ini, juga terdapat makam sultan dan batu-batuan yang dapat mengeluarkan air.


Untuk objek wisata alamnya, Kota Bau-bau menyediakan berbagai macam tempat wisata yang menyajikan pemandangan yang mempesona.  Pada kesempatan kali ini, objek wisata yang dikunjungi oleh Resza adalah Pantai Lakeba, Pantai Kamali, Pantai Nirwana, dan Bukit Wantiro.  Pantai Lakeba ini merupakan pantai yang sangat pas bagi blogger yang menyukai pemandangan pantai dengan batu karang yang indah sambil menikmati makanan khas laut dari Kota Bau-bau.

Eksotisme Pantai Lakeba dari berbagai sisi (photo taken by @reszahutapea1)


Pantai Nirwana merupakan pantai yang memiliki daya tarik luar biasa, garis pantai yang begitu dekat dengan permukaan daratan ditambah dengan air laut yang masih jernih, sangat cocok bagi blogger yang ingin bermain-main di sekitar pantai.

Keindahan pasir, batu karang, laut, dan langit yang menyatu dalam Pantai Nirwana (photo taken by @reszahutapea1)

(photo taken by @reszahutapea1)



 Pantai Kamali merupakan pantai yang terletak di pesisir Kota Bau-bau dan menjadi pantai kebanggaan bagi masyarakat Bau-bau.  Pantai ini layaknya seperti alun-alun berupa taman dengan berbagai macam jajanan kuliner.  Pantai Kamali ini, ramai dikunjungi oleh masyarakat bau-bau tiap harinya, dan akan semakin meriah ketika malam hari.  Pada Pantai Kamali ini, terdapat patung kepala naga yang merupakan simbol yang melambangkan kekuatan, kegigihan, dan kejayaan Kerajaan Buton yang pernah berkuasa di sana dan memiliki kecerdasan seperti naga.

Pesona Pantai Kamali dikala matahari terbenam (photo taken by @reszahutapea1)


Patung kepala naga yang memberikan warna lain pada Pantai Kamali (photo taken by @reszahutapea1)


 Bukit Wantiro, merupakan salah satu tempat favorite untuk berkumpul bersama teman-teman, terutama pada malam hari.  Di Bukit Wantiro ini, blogger dapat menikmati pemandangan Kota Bau-bau yang begitu romantis lengkap dengan pemandangan kerlip bulan dan bintang, juga lampu-lampu perahu nelayan dan lampu kota yang menambah keeksotisan Kota Bau-bau.

 Yaaaak, sekian cerita singkat dari perjalanan teman saya, Resza, ke Kota Bau-bau. Bagaimana tanggapan blogger? Tertarik mengadakan trip ke Kota Bau-bau? ;)

Tuesday, May 14, 2013

Say hai and smile :D

Haaaaiii blogger, as always, untuk memulai sesuatu yang baru ada baiknya bagi saya untuk memberikan salam sapa terhangat untuk blogger semua. Yeeeiii :D

Ini merupakan blog baru saya di link blogspot ini. Seperti judul dalam blog ini, tulisan-tulisan yang ada di dalam blog ini maupun blog saya lainnya, merupakan ungkapan dari perasaan yang kiranya sulit saya ungkapkan *uhuuuuk :p

Mungkin ada beberapa dari blogger yang kurang menyukai gaya ataupun isi dari tulisan saya, untuk itu saya mohon maaf sebesar-besarnya ya :) Baiklah teman-teman blogger tercinta, tanpa basa basi lebih jauh, selamat menikmati tulisan, cerita, curhatan, atau apapun yang ada di blog ini ya. Semoga harimu menyenangkan. Cheers :D